Contoh Pidato Keutamaan Orang Berilmu

 

 Keutamaan Orang Berilmu

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَـالَمِيْنَ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَـا وَالدِّيْنِ

 وَالصَّـلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ سَـيِّدِ المُرْسَـلِيْنَ مُحَـمٍّد وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .

 رَبِّ اشْـَرحْ لِي صَـدْرِيْ وَيَسِّرْلِي أَمْـِريْ وَاحْلُلْ عُقْـدَةً مِنْ لِسَـانِي يَفْقَـهُ قَـوْلِي 

أَمَّـا بَعْد :

Yang Terhormat Bapak Sekolah, Bpk dan Ibu wakil, serta Bapak dan ibu dewan guru, seterusnya teman-temanku dan saudara-saudaraku sidang muhadharah yang dirahmati Allah SW.

Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan kepada kita beribu-ribu nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Tidak lupa pula mari kita sampaikan shalawat beserta salam kepada junjungan dan kekasih tercinta yakni Nabi Muhammad saw, kepada keluarganya, dan para sahabatnya.

Saudara-saudaraku yang berbahagia, Kami (saya) berterima kasih kepada protocol yang telah memberikan kesempatan  untuk berdirinya di depan kita semua, tiada lain hanya untuk menyampaikan pidato singkat dengan judul: “Keutamaan orang berilmu (belajar)”.

Semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada kami untuk dapat menjelaskannya.

Saudara-saudaraku yang berbahagia, menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi kita sebagaimana Nabi Muhammad saw. bersabda:  طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: ”Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”.

Saudara -saudaraku yang berbahagia, jadilah orang yang berilmu dan janganlah menjadi orang yang bodoh karena Allah melebihkan hamba-Nya yang berilmu terhadap hamba-Nya yang bodoh. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an, surah Al-Mujadilah ayat 11

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَكُمۡ تَفَسَّحُواْ فِي ٱلۡمَجَٰلِسِ فَٱفۡسَحُواْ يَفۡسَحِ ٱللَّهُ لَكُمۡۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُواْ فَٱنشُزُواْ يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ 

11. Hai orang-orang yang beriman, apa bila dikatakan kepadamu, "Beri lah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah; Niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan ketika kamu diberitahu, "Bangunlah," maka bangunlah; Nisscaya Allah akan mengangkat derajat  orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu, beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

 ”Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu dan beramal salih beberapa derajat”.Dan Rasulullah juga bersabda,” Keutamaan orang yang berilmu terhadap orang yang bodoh seperti keutamaan bulan terhadap bintang-bintang di langit”.

Dalam sebuah Hadist dikisahkan bahwa suatu waktu Nabi SAW mendatangi pintu masjid, di situ beliau melihat Iblis berada di sisi pintu masjid. Kemudian Nabi SAW bertanya, "Wahai Iblis apa yang sedang kamu lakukan di sini?" Maka Setan itu menjawab, "Saya hendak masuk masjid dan akan merusak shalat orang yang sedang shalat ini, tetapi saya takut pada seorang lelaki yang tengah tidur ini."

Lalu Nabi SAW berkata, "Wahai Iblis, kenapa kamu bukannya takut pada orang yang sedang shalat, padahal dia dalam keadaan ibadah dan bermunajat pada Tuhannya, dan justru takut pada orang yang sedang tidur, padahal ia dalam posisi tidak sadar?" Iblis pun menjawab, " Orang yang sedang sholat ini bodoh, mengganggu sholatnya begitu mudah, akan tetapi orang yang sedang tidur ini adalah orang yang alim. (pandai/berilmu)”.

Naah… teman teman .. kita pilih yang mana… jadi orang yang dianggap remeh atau yang disegani  setan?...

Saudara-saudaraku yang berbahagia,  begitu luar biasanya orang berilmu. Kita mesti menggunakan waktu-waktu kita dengan memperbanyak belajar dan sedikit bermain. Jangan buang waktu kita hanya untuk pergaulan, apalagi berpacaran, yang akan mengganggu konsentrasi   dan mendekatkan kita kepada zina serta menjerumuskan kita ke lembah dosa dan bertentangan dengan peraturan. Marilah kita sama sama belajar dan mengukir prestasi. Karena belajar di waktu kecil itu akan memudah seseorang dalam menerima ilmu dan kuat hafalan.  

Seorang penyair berkata.”Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, sedangkan belajar setelah dewasa bagaikan mengukir di atas air”. 

Saudara-saudaraku yang berbahagia, akan tetapi kita perlu ingat bahwa ilmu tanpa amal itu tidak bermanfaat. Sebagaimana sabda Nabi saw., ”Ilmu tanpa amal itu bagaikan pohon tak berbuah.”Oleh karena itu mari kita mengamalkan ilmu yang kita tahu dan mulai dari diri kita sendiri. Dan sesuatu paling penting yang tidak boleh kita lupakan mari kita berbuat baik kepada kedua orang tua kita dan menghormati guru-guru kita karena hal tersebut merupakan kunci kesuksesan di dunia dan akhirat. Demikianlah pidato singkat kami

”Apabila ada kesalahan dari apa yang kami sampaikan itu semua datangnya dari kebodohan kami, dan apabila ada benarnya maka itu semata-mata datang dari Allah. Terakhir, mari kita tutup pidato ini dengan doa “

Ya Allah jadikanlah apa yang kami kerjakan itu menjadi amal saleh, dan semata-mata karena mengharapkan ridho-Mu dan bukan karena sesuatu apa pun

Yaa allah Lindungi kami dari ilmu yang tidak bermanfaat dan hati yang tidak khusyuk”.

Aamiiin Ya Rabbal ‘alamiin

Billahi taufik wal hidayah

Assalamualaikum wrwb

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Bebas

AKU , EBI DAN CHAT-GPT (Kisah Nyata)

Kisi Kisi Ujian sekolah