MENYUSUN KKTP DALAM KURIKULUM MERDEKA
😊😊😊😊😊
MENYUSUN KKTP DALAM KURIKULUM MERDEKA
Setelah menelaah dan memahami Capaian Pembelajaran dan merumuskan Tujuan Pembelajaran seorang guru harus menetapkan KKTP yang akan dijadikan acuan untuk menysun Asesmen Pembelajaran
Apa itu KKTP?
KKTP adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauhmana peserta didik telah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran.
Mari kita pelajari contoh-contoh berikut!
Contoh 1.
Guru dapat menentukan interval nilai berdasarkan nilai tes tertulis atau ujian yang dilaksanakan peserta didik. Setelah mendapatkan hasil tes, guru dapat menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut yang sesuai dengan interval nilainya.
0 - 40% belum mencapai, remedial di seluruh bagian
41 - 65 % belum mencapai ketuntasan,
remedial di bagian yang diperlukan
66 - 85 % sudah mencapai ketuntasan, tidak
perlu remedial
86 - 100% sudah mencapai ketuntasan, perlu
pengayaan atau tantangan lebih
Jika peserta didik
berhasil mengerjakan 16 soal dari 20 soal (dengan nilai bobot yang sama), maka
peserta didik mendapatkan nilai 80%. Berdasarkan pencapaian tersebut dapat
disimpulkan bahwa peserta didik telah mencapai ketuntasan yang ditentukan guru,
sehingga peserta didik tidak perlu melakukan remedial.
Contoh 2
Guru dapat menggunakan
interval nilai yang telah diolah dari rubrik. Adapun empat kriteria ketuntasan
yang harus dipenuhi peserta didik, yaitu meliputi:
• Mampu menunjukkan kemampuannya
dalam menulis teks eksplanasi dengan runtut
• Mampu menunjukkan hasil
pengamatannya dengan jelas
• Mampu menceritakan pengalamannya
dengan jelas
• Mampu menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis dengan memaparkan argumen yang logis, sehingga peserta
didik dapat menyakinkan pembaca.
Pada setiap kriteria
terdapat 4 (empat) skala pencapaian yaitu 1 - 4.
Pada kesempatan ini
guru akan membandingkan hasil tulisan peserta didik dengan rubrik untuk
menentukan ketercapaian peserta didik. Berikut rubrik penilaiannya.
Kriteria Ketuntasan |
Belum Muncul |
Muncul |
Sudah Muncul |
Terlihat Pada |
Menunjukkan kemampuan |
✓ |
|||
Laporan menunjukkan hasil |
✓ |
|||
Laporan menceritakan pengalaman |
✓ |
|||
Laporan menjelaskan hubungan |
✓ |
Setiap kriteria
penilaian memiliki bobot yang sama, sehingga hasil akhirnya akan dibagi
berdasarkan total dari jumlah kriteria (terdapat 4 kriteria) dan nilai maksimum
(nilai maksimumnya 4) peserta didik. Pada kesempatan ini, satuan pendidikan dan
guru dapat memberikan bobot nilai sesuai dengan bobot kriteria yang telah
ditentukan.
Jika hasilk tes dan
nilai rubrik telah didapatkan, guru dan satuan pendidikan dapat menentukan
interval nilai yang akan menentukan ketuntasan dan tindak lanjut yang akan
diberikan kepada peserta didik sesuai dengan interval nilainya.
0 - 40% belum mencapai, remedial di seluruh bagian
41 - 60% belum mencapai ketuntasan,
remedial di bagian yang diperlukan
61 - 80% sudah mencapai ketuntasan, tidak
perlu remedial
81 - 100% sudah mencapai ketuntasan, perlu
pengayaan atau tantangan lebih
Berdasarkan contoh
rubrik nilai di atas, dapat dilihat bahwa melalui rubrik penilaian tersebut
guru dapat menilai dengan jelas kriteria ketuntasan peserta didik.
Pendekatan KKTP dalam
Kurikulum Merdeka
Satu hal yang menjadi
pembeda dari Kurikulum Merdeka dengan kurikulum yang digunakan sebelumnya yaitu
tidak adanya lagi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah diganti menjadi
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Adapun kriteria yang digunakan
guru untuk menentukan ketuntasan peserta didik yaitu dengan menggunakan
beberapa pendekatan.
Berikut adalah contoh
yang dapat digunakan guru untuk menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP) pada Kurikulum Merdeka, yaitu meliputi:
1. Menggunakan deskripsi kriteria yang
berguna untuk melihat pencapaian peserta didik. Jika peserta didik tidak
mencapai kriteria tersebut, maka peserta didik dianggap belum mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Menggunakan rubrik yang berguna
untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan peserta didik dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
3. Menggunakan skala atau interval
nilai atau beberapa pendekatan lain yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan
kesiapan guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajarannya.
Contoh Penentuan KKTP
pada Kurikulum Merdeka
Pendekatan 1:
Menggunakan Deskripsi Kriteria
Misalnya, dalam
mengerjakan tugas menulis laporan, guru akan menetapkan kriteria ketuntasan
peserta didik. Laporan peserta didik ini akan menunjukkan kemampuan mereka
dalam menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan jelas.
Laporan peserta didik ini akan menjelaskan hubungan kausalitas yang dibuat
secara logis yang disertai dengan argumen yang logis.
Sebagai contohnya,
pada pelajaran Bahasa Indonesia Fase C, terdapat satu tujuan pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik, yaitu "peserta didik mampu menulis laporan
hasil pengamatan dan wawancara dengan baik". Berikut adalah contoh rubrik
ketentuan KKTP yang harus dicapai peserta didik.
Kriteria |
Tidak Memadai |
Memadai |
Laporan menunjukkan kemampuan penulisan
teks eksplanasi dengan runtut. |
|
✓ |
Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang
jelas. |
✓ |
|
Laporan menceritakan pengalaman secara
jelas. |
✓ |
|
Laporan menjelaskan hubungan kausalitas
yang logis disertai dengan argument yang logis sehingga dapat meyakinkan
pembaca. |
|
✓ |
Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal
3 kriteria memadai. Jika dua kriteria masuk kategori tidak tuntas, maka perlu
dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik dapat diperbaiki. |
Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria memadai. Jika dua kriteria masuk kategori tidak tuntas, maka perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik dapat diperbaiki.
Kegunaan rubrik ini
dapat membantu guru dalam menentuan kriteria ketuntasan peseta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Pendekatan 2:
Menggunakan Rubrik
Misalnya, dalam
mengerjakan tugas menulis laporan, guru akan menetapkan kriteria ketuntasan
yang harus dicapai peserta didik. Kriteria tersebut dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu isi laporan dan penulisan. Pada rubrik penilaian tersebut akan dibagi
menjadi 4 tahap pencapaian, yaitu baru berkembang, layak, cakap, hingga mahir.
Dalam setiap tahapan tersebut terdapat deskripsi yang dapat menjelaskan
performa peserta didik.
Berikut adalah contoh
rubrik yang dapat digunakan guru untuk mengevaluasi laporan yang dibuat peserta
didik.
Indikator |
Baru Berkembang |
Layak |
Cakap |
Mahir |
|
Penulisan (tanda baca dan huruf kapital) |
Belum menggunakan tanda baca dan huruf
kapital atau sebagian besar tidak digunakan secara tepat. |
Sebagian tanda baca dan huruf kapital
digunakan secara tepat. |
Sebagian besar tanda baca dan huruf kapital
digunakan secara tepat. |
Semua tanda baca dan huruf kapital digunakan
secara tepat. |
|
Kesimpulan : Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua
kriteria di atas mencapai minimal tahap cakap |
Pendekatan 3:
Menggunakan Interval Nilai
Dalam menggunakan
interval nilai, guru dapat menggunakan rubrik maupun nilai dari ujian atau tes
yang dikerjakan peserta didik. Terlebih dahulu, guru menentukan interval dan
tindak lanjut yang akan dilakukan peserta didik.
Contoh 1:
Guru menentukan
interval nilai jika nilai peserta didik berasal dari nilai ujian atau tes
tertulis. Setelah hasil tes telah didapatkan, guru dapat menilai secara
langsung hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut yang sesuai
dengan interval nilainya.
• Jika hasil yang didapatkan peserta
didik 0–40% maka peserta didik belum mencapai ketuntasan, sehingga peserta
didik harus melakukan remedial di seluruh bagian.
• Jika hasil yang didapatkan peserta
didik 41–65 % maka peserta didik belum mencapai ketuntasan, sehingga peserta
didik harus melakukan remedial di bagian yang diperlukan.
• Jika hasil yang didapatkan peserta
didik 66–85 % maka peserta didik sudah mencapai ketuntasan, sehingga peserta
didik tidak perlu remedial.
• Jika hasil yang didapatkan peserta
didik 86–100% maka peserta didik sudah mencapai ketuntasan, sehingga peserta
didik tidak perlu pengayaan atau tantangan lebih
Cara Menyusun KKTP
dalam Kurikulum Merdeka
Adapun 3 pilihan yang
dapat digunakan guru untuk menyusun KKTP yaitu meliputi:
1. Guru dapat membuat rubrik penilaian
dengan 4 atau 5 kriteria setelah membuat tujuan pembelajaran, sehingga guru
dapat menentukan pencapaian peserta
didik dan menentukan tindak lanjut.
2. Guru dapat membuat secara rinci
indikator asesmen yang akan menjadi ukuran ketercapaian peserta didik setelah
membuat tujuan pembelajaran.
Contoh Tujuan
Pembelajaran:
• Peserta didk mampu menyelidiki
ragam dan sumber energi yang bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya melalui
kegiatan pengamatan.
Indikator Asesmen:
3. Gabungan opsi 1 dan
2, yaitu: dibuatkan Indikator Asesmen dan Rubrik Ketercapaiannya.
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan
berbagai sumber energi yang terdapat di lingkungan sekitarnya.
2. Peserta didik mampu menguaraikan
manfaat dari setiap sumber energi yang digunakan di lingkungan sekitarnya.
Guru dapat
menggabungkan opsi 1 dan 2 yaitu dengan membuat indikator asesmen dan rubrik
ketercapaian peserta didik. Dengana adanya tiga opsi tersebut, guru dapat
mengambil alternatif yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Setiap opsi
tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut
penjelasannya.
- Opsi 1: Lebih
sederhana, tetapi kurang detail.
- Opsi 2: Lebih
detail, tetapi pemetaannya lebih sulit karena tidak ada rubrik.
- Opsi 3: Lebih
detail, mudah memetakan, tetapi lebih kompleks mengerjakannya.
Demikianlah penjelasan mengenai cara menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) di satuan pendidikan yang menggunakan kurikulum merdeka beserta contoh dan pendekatan yang digunakan.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.
Komentar
Posting Komentar