Sholawat Busyro dan Shalawat Asyghil

 

Sholawat Busyro adalah sholawat yang diijazahkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada salah satu putra Habib Hasan Baharun 1 dalam sebuah mimpi. Sholawat ini memiliki keutamaan untuk mendatangkan kabar gembira, kebahagiaan, kelancaran rezeki, kemudahan dalam segala urusan, dan dikabulkannya hajat.


Arab


 اَللّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا
 مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اْلبُشْرَى صَلاَةً تُبَشِّرُنَابِهَا
 وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَجَمِيْعِ مَشَايِخِنَا
 وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا
 مِنْ يَوْمِ هَذَا اِلى يَوْمِ اْلآخِرَةِ

Artinya:

"Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad, pemilik kabar gembira, dengan sholawat yang memberikan kabar gembira kepada kami, keluarga kami, anak-anak kami, seluruh guru-guru kami, para pengajar kami, murid-murid kami laki-laki dan perempuan, dari hari ini hingga hari akhir."


Shalawat Asyghil


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

 وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ

 اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

 وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ
 
وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ

 وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

 وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ
 
وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ

 وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين


Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim agar mendapat kejahatan dari orang dzalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berilanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.

Sholawat Asyghil berasal sejak masa akhir Dinasti Bani Umayyah yang berkuasa tahun 41 — 133 H/ 661 — 750 M dan awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyyah.

Pencipta Sholawat ini adalah adalah cucu urutan ke lima Rasulullah SAW yaitu Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo suami dari Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah. Imam Jafar ini kemudian terkenal dengan Jafar Ash-Shadiq. Beliau merupakan induk sanad dari Abu Hanifah (pendiri Madzhab Hanafi) dan Imam Malik bin Anas (pendiri Madzhab Maliki). Sanad Imam Syafii merujuk pula kepada Imam Malik bin Anas. Hal ini menunjukkan bahwa pencipta Sholawat ini merupakan induk keilmuan yang legitimate dalam dunia Islam. Selain sebagai seorang cucu Rasulullah, Imam Jafar Ash-Shadiq juga orang yang sangat berilmu. 
Shalawat Asyghil dahulu tidak terlalu familiar dengan telingan orang-orang Islam di Nusantara, sampai beberapa waktu belakangan di populerkan dan di ijazahkan oleh Ulama-ulama Moderat. Penelusuran tentang sholawat Asyghil ternyata tertulis dalam kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah atau dalam bahasa Indonesia bermakna “Gemintang Gemerlap dalam bershalawat kepada Sebaik-baiknya Kebaikan/ Rasulullah”. 
Penulis Kitab ini adalah seorang Habib dari Tanah Tarim yaitu Habib Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Aqil bin Muhammad bin Abdullah bin Umar Al-Hinduan al-Baalawi beliap terkenal dengan namaHabib Ahmad bin Umar Al-Hinduan

 Shalawat Asyghil bermakna Shalawat untuk menyibukkan, atau mengalihkan. Kata (أَشْغِل) dalam bahasa Indonesia bermakna “Sibuk”.


Maksud tujuannya adalah mengalihkan perhatian orang dzalim kepada orang-orang yang dzalim juga, jangan sampai menciderai orang-orang yang baik


Kegunaan Shalawat Asyghil

Pada pertengahan abad ke-13.terjadi kekacauan politik dimana Irak diserbu oleh tentara Mongol, ilmu pengobatan, geografi, astronomi, kimia, sastra, mulai berkembang dan diminati. Sehingga di setiap Qunut, beliau berdoa menggunakan Shalawat Asyghil agar kekacauan politik jangan sampai mengganggu proses pelestarian dan pengembangan ilmu pengetahuan.















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resolusi di Tahun 2025 untuk siswa SMP