Pidato "Semangat HIJRAH"


Salam Sahabat Bloger 

Berikut kami coba menuliskan Pidato yang bisa sahabat jadikan referensi untuk acara Muhadhoroh , Kultum dan acara keagamaan lain. 



Pidato

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk terus belajar dan berubah menjadi lebih baik.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sang teladan sejati, yang telah menuntun umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya ilmu dan iman.

Hadirin Rahimakumullah

Tema yang saya sampaikan hari ini adalah: "Menuntut Ilmu adalah Jalan Menuju Hijrah."

Mari kita renungkan bersama.

Hijrah, secara bahasa artinya berpindah. Dan dalam konteks keislaman, hijrah adalah berpindah dari keadaan yang buruk menuju yang lebih baik. Dari kebodohan menuju ilmu, dari maksiat menuju taat, dari gelapnya kebiasaan jahiliyah menuju terang benderangnya syariat Islam.

Tahukah Teman senmua? Bulan ini, Bulan Safar, adalah bulan di mana Rasulullah SAW memulai perjalanan hijrah yang penuh tantangan dari kota Makkah ke Madinah. Perjalanan itu bukan sekadar pindah tempat, tapi perpindahan peradaban. Rasul hijrah karena ingin menyelamatkan iman, menyebarkan ilmu, dan membangun masyarakat yang beradab dan berilmu.

Lalu apa hubungannya dengan kita?

Hari ini, kita tidak harus hijrah dengan berjalan kaki melewati padang pasir. Tapi kita tetap wajib berhijrah—yaitu hijrah pemikiran, hijrah perilaku, dan hijrah hati. Dan salah satu jalan hijrah paling mulia adalah menuntut ilmu.

Ketika kita belajar, kita sedang berhijrah dari ketidaktahuan menuju pengetahuan.

Ketika kita belajar agama, kita sedang berhijrah dari kebodohan menuju pemahaman.

Ketika kita membaca Al-Qur’an, hadits, dan ilmu-ilmu lainnya, kita sedang menempuh jalan yang pernah dilalui oleh para sahabat Rasul.

Hadirin sekalian,

Rasulullah bersabda:

1.      تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

Artinya: "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Thabrani).

2.    وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ


Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699).

Itulah bukti bahwa ilmu adalah jalan hijrah menuju surga. Maka jangan malas belajar. Jangan malu bertanya. Jadilah generasi yang mencintai ilmu seperti Rasul dan para sahabatnya.

Mari jadikan semangat hijrah di bulan Safar ini sebagai momen untuk berubah.

Dari malas menjadi rajin. Dari lalai menjadi taat. Dari kebodohan menjadi berilmu.

Karena sesungguhnya, ilmu adalah kendaraan menuju perubahan diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Penutup,

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang istiqamah dalam berhijrah—terutama melalui ilmu. Semoga Allah beri kekuatan dan petunjuk kepada kita semua.

والله الموفق إلى أقوم الطريق

والسلام عليكم وراحمة الله وبركاته

 Billahi taufik wal hidayah

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

---

 

 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resolusi di Tahun 2025 untuk siswa SMP