GERAK SEMU TAHUNAN MATAHARI
Gerakan semu
tahunan Matahari adalah ketika Matahari terlihat seperti bergerak, naik ke
utara dan turun ke selatan sepanjang tahun.
Gerakan ini
disebabkan karena gerakan revolusi Bumi. Gerakan revolusi Bumi adalah gerakan
Bumi yang mengitari Matahari dalam waktu satu tahun.
Oleh karena
itulah, posisi Matahari seakan-akan berubah-ubah, terkadang ada di Bumi bagian
utara dan terkadang ada di Bumi bagian selatan.
Hal ini
karena, Bumi
mengitari atau mengorbit Matahari tidak dalam posisi tegak lurus.
Melainkan, dengan
posisi miring hingga mempunyai kemiringan sebesar, 23,5 derajat. Lalu, apakah
Matahari pernah tepat ada di garis ekuator atau khatulistiwa?
Ternyata,
Matahari jarang sekali berada tepat di garis khatulistiwa atau di tengah-tengah
bagian Bumi.
Biasanya,
Matahari tepat berada di garis khatulistiwa sekitar bulan September-Oktober dan
membuat wilayah di sekitar garis khatulistiwa terasa lebih panas.
Pada bulan
itulah, fenomena itu dinamakan sebagai Hari Tanpa Bayangan Matahari.
Untuk mengetahui
lebih lanjut tentang gerak semu tahunan Matahari, teman-teman bisa menyimak
pengertiannya seperti berikut ini.
Pengertian
Gerakan Semu Matahari
Gerakan semu
Matahari adalah gerakan yang menyebabkan Matahari seperti bergerak. Tetapi,
sebenarnya Matahari tidak bergerak, karena menjadi pusat tata surya.
Jadi, yang
sebenarnya bergerak adalah benda-benda langit yang ada di tata surya, termasuk
planet kita Bumi.
Pergerakan Planet
Bumi menyebabkan gerakan semu tahunan dan gerakan semu harian.
Dampak
Gerakan Semu Tahunan Matahari
Gerakan semu
tahunan Matahari memengaruhi kehidupan di Bumi. Berikut ini dampaknya.
1.
Perbedaan Musim
Dampak yang
pertama akibat gerakan semu tahunan Matahari adalah perbedaan musim di Bumi.
Musim di bagian
Bumi utara berbeda dibandingkan dengan musim di bagian Bumi selatan. Perbedaan
ini disebabkan karena tingkat penyinaran Matahari yang berbeda.
Seperti yang
teman-teman ketahui, terkadang Matahari lebih banyak menyinari Bumi bagian
selatan dan pada waktu tertentu lebih banyak menyinari Bumi selatan.
Sehingga, musim
di seluruh dunia bisa berbeda sepanjang tahunnya.
Pembagian Musim
di Belahan Bumi Utara:
- Musim semi
terjadi 21 Maret-21 Juni
- Musim panas
terjadi 21 Juni-23 September
- Musim gugur
terjadi 23 September-22 Desember
- Musim dingin
terjadi 22 Desember-21 Maret
Pembagian Musim
di Belahan Bumi Selatan:
- Musim semi
terjadi 23 September-22 Desember
|
![]()
|
|||
Nama Lembaga
|
:
|
Kementrian pendidikan dan kebudayaan
|
Kode Dok
|
SMP 2014
|
Unit
|
:
|
SMP N 3 Kec. Payakumbuh
|
Standar
|
Biaya
:disesuaikan
|
Tanggal Disahkan
|
:
|
1 Maret 2014
|
Tanggal Revisi
|
-
|
Mengesahkan
Kepala
KEPALA SEKOLAH
NIP.
|
1
|
Judul
|
SOP Pengelolaan
sampah Botol minuman dan sampah kertas
|
|
2
|
Tujuan
|
a. Terlaksananya Program 3R
b. Pengendalian sampah
di lingkungan sekolah
|
||
3
|
Referensi
|
Peraturan Menteri Negara Lingkunan Hidup No.
02 Tahun 2009
|
||
4
|
Pihak-pihak Terkait
|
Pembina. : Kepala
Sekolah : ......., S.Pd
Koordinat or Bank Sampah. : Leli , S.Pd
|
||
5
|
Dokumen
|
Jadwal penyetoran
sampah
Daftar piket pegawai
Bank Sampah Smart
|
||
6
|
Prosedur Kerja
|
1. Setiap siswa
mengumpulkan sampah kertas (HVS,Koran,Buku
bekas, kardus danbotol minuman)
2. Piket kelas atau
perwakilan yang ditunjuk walas mengumpulkan sampah di kelas setiap hari
3. Sampah Botol minuman
dan sampah kertas di kumpulkan dan di pilah
oleh siswa di kelas masing masing
4. Botol minuman bening
di bersihkan tutupnya, dan botol berwarna tidak di buang tutupnya.
5. Perwakilan kelas
menyetorkan sampah ke Bank Sampah pada hari Sabtu setiap minggu.
6. 4 orang siswa
bertugas sebagai pegawai bank sampah berada di BS pada jam istirahat setiap
hari Sabtu setiap minggu sesuai dengan daftar piket
|
||



Komentar
Posting Komentar