Tipe" Kepribadian
Salam sahabat Bloger... Apa itu kepribadian....
Kepribadian adalah keseluruhan cara seseorang berinteraksi dan bereaksi terhadap orang lain dan lingkungannya. Ini seperti "sidik jari" unik yang membedakan setiap individu. Bayangkan, kita semua memiliki sifat, sikap, pola pikir, dan emosi yang berbeda-beda, itulah yang membentuk kepribadian kita.
Beberapa ahli memiliki definisi yang sedikit berbeda, namun secara umum kepribadian mencakup:
- Sifat-sifat yang khas: Seperti apakah kamu orang yang pemalu, ramah, ambisius, atau santai?
- Pola perilaku: Bagaimana cara kamu biasanya merespons situasi tertentu?
- Emosi yang dominan: Apakah kamu cenderung lebih sering merasa senang, sedih, marah, atau tenang?
- Nilai-nilai yang diyakini: Apa yang kamu anggap penting dalam hidup?
Mengapa kepribadian itu penting?
Memahami kepribadian diri sendiri dan orang lain dapat membantu kita:
- Membangun hubungan yang lebih baik: Dengan memahami karakter seseorang, kita bisa berinteraksi dengan cara yang lebih efektif.
- Mengembangkan diri: Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri dapat membantu kita dalam mencapai tujuan hidup.
- Memilih karir yang sesuai: Kepribadian juga mempengaruhi jenis pekerjaan yang kita sukai dan cocok untuk kita.
Contoh kepribadian:
- Ekstrovert: Orang yang suka bersosialisasi, energik, dan sering menjadi pusat perhatian.
- Introvert: Orang yang lebih suka menyendiri, berpikir dalam, dan lebih fokus pada dunia batin.
- Ambivert: Perpaduan antara ekstrovert dan introvert, memiliki sifat keduanya.
Ingin tahu lebih dalam tentang kepribadian?
Setiap individu memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda, sehingga kepribadian tersebutlah yang membuat setiap individu menjadi unik. Ada beberapa tipe kepribadian yang didefinisikan oleh beberapa ahli, yaitu tipe kepribadian oleh Hippocrates dan Galenus, tipe kepribadian oleh C.G Jung serta tipe kepribadian oleh Gerart Heymans.
6 Tipe Kepribadian: Alpa, Beta, Omega, Gamma, Delta, dan Sigma?
1. Tipe Kepribadian Alpha
Dalam 6 tipe kepribadian ini, Alpha merupakan tipe kepribadian yang berada di hirarki tertinggi di antara kelima tipe kepribadian lainnya. Menurut seorang primatologis serta profesor Harvard bernama Wrangham, tipe kepribadian Alpha memiliki tingkat kepercayaan diri yang cukup tinggi. Selain itu, Alpha juga memiliki kemampuan dalam membujuk seseorang, mereka mampu mendorong sekaligus mengarahkan perhatian.
Tipe kepribadian Alpha digambarkan memiliki fisik yang dominan. Menurut seorang campaigner kesehatan mental dan pembawa acara TV serta radio, Neev Spencer, tipe kepribadian Alpha adalah sosok yang cocok untuk menjadi pemimpin. Sebagian dari seorang Alpha, umumnya akan menjadi seorang pemimpin, seperti CEO dan lainnya. Hal tersebut karena karakter dari seorang Alpha yang suka berjuang, agar ia menjadi sosok yang terbaik dan suka dengan tantangan.
Sementara itu, Brandon Gaille mendefinisikan bahwa seorang perempuan dengan tipe kepribadian Alpha merupakan sosok dengan karakteristik percaya diri, powerful, yakin, serta memiliki jiwa kepemimpinan baik itu dalam grup yang besar maupun grup kecil.
Alpha, umumnya adalah seseorang yang memiliki pesona cukup menarik, cerdas, percaya diri serta mandiri. Sehingga, kebanyakan dari tipe kepribadian Alpha, cenderung digandrungi oleh lawan jenisnya.
Sementara itu, bagi sesama gendernya seorang Alpha adalah sosok panutan. Apabila Alpha menjadi pemimpin, maka sesama gendernya akan bersedia untuk dipimpin olehnya.
Selain karakteristik mandiri, seorang Alpha adalah tipe yang emosional dan mudah menyembunyikan kelemahannya. Dikenal memiliki sisi yang kuat, akan tetapi pada umumnya seorang Alpha adalah seseorang yang pernah memiliki luka di kehidupan masa lalunya, sehingga ia bisa lebih tenang dan kuat ketika menghadapi suatu masalah.
2. Tipe Kepribadian Beta
Beta dikenal sebagai sosok yang gemar membantu, ramah, serta selalu berusaha menghindari konflik yang dapat membuat dirinya kesulitan. Selain itu Beta adalah sosok yang selalu ingin menyesuaikan diri. Apabila Alpha dikenal sebagai sosok mandiri dan tangguh, maka Beta adalah sosok yang baik hati.
Seseorang yang memiliki kepribadian Beta, adalah seseorang yang mendahulukan orang lain dan selalu membantu orang-orang yang ada di sekitarnya. Beta adalah sosok yang selalu setia dan tidak pernah lupa pada temannya. Akan tetapi, di balik kepedulian tersebut, Beta adalah sosok yang rentan terluka.
Tipe kepribadian Beta, adalah sosok yang selalu mencari penerimaan dari orang lain, mereka selalu ingin menyesuaikan diri dan merasa cocok berada bersama orang lain. Selain penerimaan dari orang lain, Beta merasa bahwa selalu berbuat baik serta senantiasa mengontrol emosi merupakan hal yang penting baginya. Mereka juga sosok yang selalu menjaga harga diri, agar selalu menemukan kekuatan-kekuatan positif.
Meskipun tidak memiliki banyak perbedaan dengan Alpha, tipe kepribadian Beta merupakan kepribadian yang cenderung kurang mendominasi. Akan tetapi, Beta selalu ingin mendapatkan pengakuan dan berusaha keras untuk mendapat perhatian sebanyak perhatian yang didapatkan oleh Alpha.
Karena keinginan dan ekspektasi dari seorang Beta tersebutlah, tak jarang Beta merasa terluka atau sakit hati karena tidak mendapat perhatian meski mereka telah berusaha dengan baik. Seperti Alpha, Beta adalah sosok yang mahir menyembunyikan kesedihannya dari banyak orang.
Mereka adalah seorang pendengar yang baik dan teman yang dapat diandalkan. Meskipun dikenal baik hati, seorang Beta sering kali menganggap bahwa dirinya tidak menarik. Sehingga, mereka akan merasa terkejut ketika ada seseorang yang tertarik padanya. Dalam suatu hubungan, Beta merupakan seseorang yang cenderung menunggu serta tidak berani mengambil langkah lebih dulu.
3. Tipe Kepribadian Gamma
Gamma adalah sosok yang sangat terorganisir, mandiri serta percaya diri. Seseorang dengan tipe kepribadian Gamma, umumnya mengetahui nilai positif serta keunggulan apa yang ia miliki dalam hidup. Tidak hanya itu, Gamma juga bangga atas apa yang ia capai dengan perjuangannya, ia adalah sosok yang selalu setia pada diri sendiri serta kebutuhan demi mencapai kesuksesan yang mereka idamkan.
Seseorang dengan tipe kepribadian Gamma, merupakan seorang yang tidak bergantung pada orang lain, terutama mengenai pekerjaan. Meskipun begitu, seorang Gamma tetap bersikap kooperatif serta selalu siap untuk membantu orang kapan saja, terutama ketika Gamma memiliki suatu informasi maupun hal yang mampu membantunya untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat.
Bagi seorang Gamma, kebersihan merupakan hal penting dan utama. Gamma merupakan seseorang yang selalu berusaha untuk hidup sehat dan bersih dengan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, Gamma merupakan sosok yang pandai merawat dirinya sendiri.
Selain kebersihan, iman serta urusan kerohanian bagi Gamma adalah hal penting lainnya. Sehingga cara paling mudah untuk Gamma dalam menemukan kedamaian ialah dengan berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan.
Seorang Gamma, selalu memiliki orientasi pada tujuan, akan tetapi ia juga bersedia untuk membagikan seluruh pengetahuan yang mereka miliki pada orang lain. Gamma adalah sosok pekerja keras, keberhasilan selalu berhasil diraih oleh Gamma berkait pemikiran jangka panjang dengan strategi-strategi berbeda setiap kali ia ingin mencapai tujuannya.
Sosok dengan tipe kepribadian Gamma adalah sosok mandiri, sehingga ketika ada lawan jenis yang ingin mendekatinya, maka mereka haruslah sosok yang pandai dan kuat. Sebab, seorang Gamma sering kali menolak hubungan romantis, ketika ia belum merasa sepenuh cocok maupun tertarik pada orang lain. Gamma akan teliti ketika menyangkut suatu hubungan, ia akan memastikan secara keseluruhan dengan teliti hingga ia yakin. Karena karakter tersebutlah, seorang Gamma kerap kali mendapat masukan dari orang lain untuk lebih terbuka.
4. Tipe Kepribadian Omega
Seseorang dengan tipe kepribadian Omega, umumnya merupakan sosok yang cerdas serta romantis. Selain itu, Omega adalah sosok yang terlalu sensitif serta sedikit lebih tertutup. Oleh karena itu, seorang Omega lebih senang berdiri sendiri tanpa ada aturan yang mengikat atau membatasi dirinya.
Pada umumnya, tipe kepribadian Omega merupakan sosok kutu buku, bersemangat, rajin belajar serta lebih suka menikmati waktu sendiri. Karena sifat tersebutlah, tak jarang seorang Omega merasa sulit untuk mendapatkan sosok teman baru, berada di depan umum atau menampilkan diri ke publik serta kesulitan untuk menemukan pasangan yang cocok.
Tipe kepribadian Omega, memiliki kecenderungan untuk memendam perasaannya. Mereka tidak pandai dalam mengekspresikan dirinya dengan bebas, oleh karena itulah seorang Omega sering kali merasa efek tekanan yang telah lama mereka pendam.
Sebagai seseorang yang suka menyendiri, seorang Omega gemar menonton film serta membaca buku sebagai suatu bentuk pelariannya. Neev Spencer bahkan mengungkap, bahwa seorang Omega terlalu menjaga diri, sehingga mereka lebih suka memendam perasaan.
Seorang Omega merupakan seseorang yang tidak takut untuk menunjukan kelebihan yang ia miliki pada orang lain. Selain Itu, Omega merupakan seseorang yang dapat diandalkan. Akan tetapi, terkadang Omega dapat menjadi sosok yang sangat emosional, terutama ketika rencananya tidak berjalan dengan baik.
Sedangkan dalam urusan bisnis, Omega merupakan tipe orang yang selalu mengutamakan orang lain serta tidak ragu untuk membagikan pengetahuan yang mereka miliki.
Meskipun terkesan sangat tertutup dan hobi menyendiri, akan tetapi sosok Omega merupakan sosok yang patut mendapatkan penghargaan. Sebab, siapapun dapat belajar dari kepribadiannya, terutama mengenai cara mencintai diri sendiri.
Seorang Omega, selalu mengetahui potensi serta kemampuan yang mereka miliki. Sehingga mereka akan memastikan bahwa ia berada dalam suasana maupun situasi yang membuat perasaannya senang dan bahagia. Hal paling penting dan menjadi karakteristik Omega, ialah mereka selalu ingin belajar.
Tentu, mari kita bandingkan dan kontraskan antara tiga tipe kepribadian umum (Ekstrovert, Introvert, Ambivert) dengan enam tipe kepribadian yang lebih spesifik (Alpha, Beta, Omega, Gamma, Delta, Sigma):
Perbedaan Utama:
- Fokus: Ekstrovert, Introvert, dan Ambivert lebih fokus pada bagaimana seseorang mendapatkan energi dan berinteraksi dengan dunia luar. Sedangkan enam tipe kepribadian lainnya memberikan gambaran yang lebih luas tentang karakteristik, perilaku, dan peran sosial seseorang.
- Spesifik: Enam tipe kepribadian Alpha hingga Sigma memberikan deskripsi yang lebih rinci dan spesifik tentang berbagai aspek kepribadian, mulai dari gaya kepemimpinan hingga kecenderungan sosial.
- Asal: Model Ekstrovert, Introvert, dan Ambivert lebih umum dikenal dan digunakan dalam psikologi, sementara enam tipe kepribadian lainnya adalah klasifikasi yang lebih baru dan mungkin kurang formal.
Kesamaan:
- Dimensi Kepribadian: Kedua model ini pada dasarnya mencoba untuk mengklasifikasikan dan memahami berbagai dimensi kepribadian manusia.
- Tumpang Tindih: Beberapa karakteristik dari Ekstrovert, Introvert, dan Ambivert mungkin bisa ditemukan pada beberapa tipe kepribadian Alpha hingga Sigma. Misalnya, seorang Alpha cenderung ekstrovert, tetapi juga bisa memiliki sifat analitis seperti Delta.
- Individu Unik: Baik model mana pun yang digunakan, penting untuk diingat bahwa setiap individu adalah unik dan tidak sepenuhnya cocok dengan satu tipe saja.
Tabel Perbandingan Sederhana:
Fitur | Ekstrovert, Introvert, Ambivert | Alpha, Beta, Omega, Gamma, Delta, Sigma |
---|---|---|
Fokus | Energi, interaksi sosial | Karakteristik, peran sosial |
Spesifik | Lebih umum | Lebih rinci |
Asal | Psikologi | Lebih baru, kurang formal |
Contoh Hubungan:
- Alpha dan Ekstrovert: Seorang Alpha seringkali juga seorang Ekstrovert karena mereka suka menjadi pusat perhatian dan memiliki energi yang tinggi.
- Omega dan Introvert: Seorang Omega cenderung lebih introvert karena mereka lebih suka menyendiri dan memiliki dunia batin yang kaya.
- Beta dan Ambivert: Seorang Beta bisa dianggap sebagai Ambivert karena mereka fleksibel dan dapat beradaptasi dengan berbagai situasi sosial.
Kesimpulan:
Kedua model ini menawarkan cara yang berbeda untuk memahami kepribadian manusia. Model Ekstrovert, Introvert, dan Ambivert memberikan gambaran yang lebih umum tentang bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia, sedangkan enam tipe kepribadian lainnya memberikan deskripsi yang lebih spesifik tentang berbagai aspek kepribadian.
Penting untuk diingat:
- Tidak Mutlak: Tipe kepribadian ini hanyalah alat untuk memahami diri sendiri dan orang lain, bukan label yang kaku.
- Dinamis: Kepribadian seseorang bisa berubah seiring waktu dan pengalaman.
- Kombinasi: Seseorang bisa memiliki kombinasi dari beberapa tipe.
Komentar
Posting Komentar